Perjalanan Ibadah Haji

Perjalanan Ibadah Haji

Sabtu, 23 Februari 2013

Berbelanja di Perjalanan Pulang dari Masjidil Haram

Kami tinggal di kota Makkah selama kurang lebih 28 hari, selama mununggu pelaksanaan ibadah haji yang akan jatuh pada tanggal 25 Oktober maka kami selalu melaksanakan shalat berjamaah di Masjidil Haram itupun kalau keadaan fisik memungkinkan, kalau badan lelah atau sakit maka kami cukup melaksanakan sholat berjamaah di Mesjid di Hotel tempat kami tinggal, memang tidak semua calon jamaah haji pergi ke Haram mungkin karena jauh atau bagi para jamaah yang sudah sepuh akan mearasa kelelahan kalau setiap hari harus ke Masjidil Haram. 

Kami Jamaah Haji Mandiri kota Bandung kloter 20  tinggal di Hotel Manazil Hayat  di daerah Jarwal Ghaslah, kalau dari Haram arahnya ke utara sekitar 1,2 KM kalau ditempuh dengan naik taksi paling sekitar 5 - 10 menit sudah sampai, tapi kalau dengan jalan kaki bisa sampai 30 menit. Pertama kali berangkat ke Haram kami berjalan kaki padahal sebenarnya ada Bis Saptco warna merah yang bisa di naiki dengan membayar 2 real saja, tapi itupun tidak mudah terkadang kami harus menunggu hingga 20 menit baru kebagian bis yang kosong bahkan pernah sampai 30 menit baru ada bis yang kosong, padahal kalau tadi jalan kaki barangkali sudah sampai di Haram.


Perjalanan dari Hotel tempat kami menginap banyak sekali pemandangan yang tentunya tidak akan kami lupakan di mana banyak hal-hal aneh yang dapat kami lihat diantaranya, banyaknya burung merpati yang secara bergerombol di perempatan jalan jarwal ghaslah dan para burung ini di beri makan dan tidak ada satupun orang yang berani menggangu dan menangkap burung-burung itu. Saya juga melihat di perjalanan banyak orang duduk-duduk di trotoar jalan tanpa beralaskan alas duduk, ada yang sekedar duduk-duduk atau ada yang sengaja berjualan.


Perjalanan dengan Jalan kaki dari Jarwal Ghaslah menuju haram pertama jalanan akan menurun dan melewati beberapa perempatan yang ke kanan adalah jarwal Taysir kemudian ada pertigaan Jalan Jabal Ka'bah menuju Haram, di mana di sepanjang jalan banyak terdapat hotel-hotel orang India diselingi dengan toko-toko aneka perlengkapan untuk kebutuhan memasak, sayur sayuran dan buah-buahan ada juga toko dengan aneka sajadah dan karpet, yang sering kami kunjungi untuk berbelanja adalah toko sayur-sayuran di mana kami bisa membeli bayam, tomat, mentimun, kentang dll yang dapat kami masak untuk dijadikan hidangan di pagi hari sore dan malam. Karena banyaknya pertokoan di sepanjang perjalanan tersebut maka ketika kami pergi menuju Haram dengan Berjalan kaki tidak terasa lelah, dan tidak terasa jauh, tiba-tiba sudah terlihat Tower yang ada Jam besar yang menandakan kita sudah dekat dengan Haram.





Kebiasaan kami berbelanja, kami lakukan setelah pulang dari Masjidl Haram, biasanya kalo pulang habis sholat subuh kami berbelanja Sayuran seperti bayam, wortel, pisang dan lain-lain untuk sarapan di pagi harinya, kalo pulang sehabis isya kami pernah membeli ikan  bakar seharga 8 real atau pernah juga membeli ayam bakar 1 porsinya 10 real cukuplah untuk makan berdua dengan istriku.

Namun apabila kami malas memasak, maka kami tinggal turun ke bawah sehabis subuh atau sore hari sehabis Ashar,  sudah berjajar di depan Hotel tempat kami tinggal para pedagang mukimin  Indonesia yang menjajakan dagangannya aneka masakan nasi dan lauk pauknya, Ada juga yang menjual soto, bubur kacang Ijo, gorengan dan lain-lain. Nasi satu bungkus harganya 1 real, telor rebus 1 butirnya 1 real, sayur bayam 1 real, yang agak mahal goreng ikan sampai 3 real.  Untuk satu kali makan biasanya bisa menghabiskan 3 sampai 5 real.

FOTO-FOTO YANG LAIN.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar