Perjalanan Ibadah Haji

Perjalanan Ibadah Haji

Selasa, 07 Januari 2014

"Menyusuri Jalan Jarwal Gashlah menuju Masjidil Haram"

Musim haji 2012 lalu adalah musim haji di mana saya bisa menunaikan kewajiban ibadah Haji, Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. yang telah menjadikan saya sebagai tamu-Nya pada tahun tersebut, Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan pengalaman saya seputar  perjalanan menuju  Masjidil Haram dengan berjalan kaki. 
Pada saat itu saya mendapatkan hotel yang cukup bagus yaitu hotel Manaziel Hayat berada di daerah Jarwal Gashlah sekitar 1,5 km ke Masjidil Haram, yang jika ditempuh dengan jalan kaki mungkin sekitar 20 menit. Pada saat kami berjalan menuju Masjidil Haram menyusuri jalan jarwal Gashlah, berjalan dengan hati-hati karena dari arah belakang mobil meluncur dengan kecepatan tinggi. Kadang berjalan  di atas trotoar terkadang harus turun ke jalan karena trotoal tidak nyaman dilalui,  nampak sebelah kiri banyak hotel yang sudah cukup umur kelihatannya, hotel tersebut dihuni oleh jamaah dari India kemudian jalanan agak menurun sekitar seratus meter ada lapangan kosong yang lumayan,  sepertinya ini akan di buat hotel baru, mundur ke belakang di seberang jalan ada sebuah hotel yang sedang di bangun mungkin sekitar tujuh atau delapan lantai, jika melalui tempat ini sangat bising sekali oleh alat-alat berat atau terhadang terdengar suara benturan besi dengan besi bahkan terdengar suaru mesin bergemuruh entah mesin apa. 
setelah melewati hotel yang sedang di bangun masih di seberang jalan terdengar lantunan  suara murotal Al-Qur'an yang sangat merdu dari sebuah toko yang menyediakan berbagai souvenir mulai dari tasbih, gantungan kunci,  sajadah, sorban, teko air jamjam dan lain-lain, dari jauh terdengan suara penjaja toko dengan teriakan "murah murah murah Indonesia bagus, murah murah murah", rupanya mereka sudah hapal dengan orang Indonesia dan mereka pun berteriak dengan bahasa Indonesia. Seratus meter kemudian akan ada perempatan jalan, sebelah kiri adalah jalan Bir Tuwa sedangkan yang kanan adalah Jl, Jarwal Taysir. Yang menarik adalah sebelah kanan jalan persis dekat perempatan ada sebuah masjid yang halamannya senantiasa banyak jamaah haji dari Afrika yang duduk-duduk dengan beralaskan kardus selain itu juga banyak terlihat para pedagang makanan khusus makanan orang Afrika. Sebelum  melewati perempatan ini biasanya kami menyebrang jalan di mana persis ditengah jalan ada trotoar pembatas jalan terdapat banyak sekali merpati yang sedang makan dan mereka akan terbang jika ada orang yang lewat di dekatnya.