Perjalanan Ibadah Haji

Perjalanan Ibadah Haji

Kamis, 03 Oktober 2013

Abdullah Al Jaidi, Haji Memberi Inspirasi Bagi Orang Lain


Menunaikan ibadah haji merupakan sebuah kewajiban bagi umat Islam yang mampu, baik materi maupun fisik. Itulah yang menjadi pegangan Ketua Umum Ormas Islam Al Irsyad Al Islamiyah Abdullah Al Jaidi.

Baginya, ibadah haji tak hanya bermanfaat bagi kekhusyukan pribadi, tapi juga bermanfaat untuk orang-orang dan lingkungan di sekitarnya.

“Naik haji bisa memberikan suatu inspirasi secara rohaniah,” katanya saat berbincang dengan Republika, beberapa waktu lalu.

Naik haji, kata dia, bisa memberikan semangat bagi orang lain agar mereka bisa menyusul. Menjadikan orang di sekitar tekun bekerja dan bisa mengumpulkan uang untuk membayar biaya haji yang tidak murah tersebut. Mereka pun semakin rajin beribadah agar merasa siap dan menguasai materi ibadah haji.

Bangga dan lega dirasakannya setelah bisa naik haji pertama kali. Ia pun menilai ada perubahan yang terjadi padanya setelah pulang dari haji. Menurutnya, banyak dampak yang positif. “Kualitas keimanan semua ibadah otomatis meningkat,” ujarnya.

Beruntung, ia pun mendapatkan kesempatan untuk naik haji kedua kalinya. Tapi, kali ini ia tak merogoh kocek pribadi untuk membayar biaya haji. Ia mendapatkan kesempatan pergi ke Tanah Suci atas undangan Pemerintah Arab Saudi langsung. “Itu dua tahun yang lalu,” katanya.

Fasilitas yang didapatnya saat naik haji yang kedua kali ini, menurutnya, sangat berbeda. Ia tak ikut rombongan ratusan ribu jamaah haji dari Indonesia seperti dulu. Ia juga diberikan fasilitas eksekutif, mewah, dan semuanya diprioritaskan.

“Namun, ketika mendapat fasilitas eksekutif tersebut, tetap saja tidak mengurangi kekhusyukan karena niat saya adalah hanya beribadah,” jelasnya.

Haji, menurutnya, adalah ibadah yang terasa beda dengan lainnya. Kala berhaji, ia merasakan kekhusyukan ibadah yang terlepas dari urusan duniawi. “Fokus beribadah dan tidak terprovokasi dengan pikiran dunia,” katanya.

Mengunjungi Masjidil Haram, menurutnya, memunculkan perasaan yang sangat mendalam baginya. Ia merasakan kedekatan Sang Khalik begitu terasa.

Ia bercerita, saat naik haji, ia bisa merasakan napak tilas mengunjungi tempat-tempat bersejarah Islam dan merasakan beratnya perjuangan dakwah Rasulullah SAW.

Selain itu, ia juga merasa bangga ketika bertemu dengan saudara sesama Muslim dari berbagai belahan dunia. Selain menjalin hubungan silaturahim, masa-masa ini, menurutnya, penting untuk saling berbagi pengalaman, tantangan dakwah yang dihadapi, serta solusi yang perlu diambil.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Tidak ada komentar:

Posting Komentar